Minggu, 26 Februari 2017

Jenis Batu Bloodstone


Batu Bloodstone adalah batu permata buram sampai tembus cahaya varietas dari Chalcedony Quartz. Lebih spesifik lagi, diklasifikasikan sebagai varietas dari Microcrystalline Quartz. Bloodstone memiliki ciri fisik berwarna hijau tua dan adanya inklusi berwarna merah seperti darah. Batu Bloodstone juga dikenal sebagai “Heliotrope” dan “Blood Jasper”. Di Indonesia, batu ini biasa disebut dengan nama Akik Darah, Batu Darah, Naga Sui atau Nogo Sui.

Orang-orang Kristen memiliki sejarah yang sangat panjang dalam penggunaan batu Bloodstone. Batu ini sebenarnya adalah salah satu dari batu permata yang paling signifikan dalam kitab suci Kristen. Bloodstone diyakini telah diciptakan oleh darah Yesus Kristus. Dikatakan, bahwa selama penyaliban, darah Yesus menetes dari luka-lukanya, menodai batu Jasper berwarna hijau yang ditempatkan di bawah kakinya. Merah darahnya menodai batu hijau selamanya, melahirkan Bloodstone yang kita kenal sekarang. Nama “Blood Jasper” berasal dari legenda Kristen, tetapi secara teknis, nama ini sebenarnya kurang tepat karena Bloodstone bukanlah jenis batu Jasper.

Bloodstone juga dikenal sebagai “Batu Martir”. Disepanjang sejarah, batu Bloodstone umumnya digunakan untuk ukiran dan patung simbol yang mewakili “Penderitaan Martir” dan “Deraan”. Ukiran Bloodstone yang paling terkenal adalah yang ada di museum Louvre di Paris, yang merupakan segel Kaisar Jerman, Rudolf II, dan merupakan “Batu Martir” atau “Martyr Stone” yang paling terkenal di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar